Perusahaan yang Melakukan/Tidak Melakukan Kajian Lingkungan Sosial-Budaya
McDonald's
Di Indonesia, McDonald's berdiri pada
tahun 1991 di Jakarta. Seiring berjalannya waktu, McDonald's memahami
perilaku-perilaku masyarakat Indonesia terhadap industri makanan. Mc Donald's
mulai menerapkan menu nasi untuk setiap penjualannya, dikarenakan nasi
merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. McDonald's juga menerapkan sikap
konsumtif masyarakat Indonesia yang menyukai sesuatu yang instan tanpa repot.
McDonald's Indonesia lebih mendalami budaya masyarakat Indonesia melalui selera dan citarasa. Melalui pemahaman McDonald's pada selera masyarakat Indonesia, mereka berhasil berinovasi dengan mengeluarkan menu lokal seperti: nasi uduk McD, ayam kremes sambal uleg, burger rendang, burger sate, burger balado, nasi tumis daging cabai hijau, ayam geprek McD. Keseluruhan menu ini didedikasikan untuk masyarakat Indonesia dengan budaya memakan nasi dan sambal dan menyesuaikan dengan harga yang terjangkau. Inovasi yang dilakukan McD mencerminkan bahwa McD melihat pasar dan budaya dapat berjalan beriringan dengan salah satu karakteristiknya yaitu budaya sebagai material.
McDonald’s, ketika memasuki pasar India
pada akhir 1990an, mengganti Big Mac-nya yang terbuat dari daging sapi menjadi
“Maharaja Mac” yang terbuat dari daging kambing ketika ia membuka operasinya di
India. Selain itu, ia juga membagi menunya ke dalam kategori vegetarian dan
non-vegetarian. India, yang mayoritas penduduknya beragama Hindu adalah pemuja
sapi. Sapi dianggap sebagai binatang yang sakral di negara tersebut. Selain
itu, mayoritas dari kaum Hindu adalah vegetarian. McDonald’s sebagai perusahaan
global dalam hal ini menyesuaikan diri dengan budaya lokal India.
Disini kita dapat melihat bahwa
McDonald’s melakukan beberapa kajian lingkungan eksternal sebelum memasuki
pasar India, terutama pada aspek-aspek budaya, norma, nilai, dan kepercayaan/agama.
Tentu saja McDonald’s juga telah mempertimbangkan variabel lainnya seperti
ekonomi dan politik. Pembukaan restoran McDonald’s pertama di India dilakukan
beberapa tahun setelah pemerintah membuka pintu masuk investasi asing bagi
industrinya.
McDonald’s yang masuk ke India beberapa tahun setelah KFC telah mempersiapkan diri untuk menghindari ancaman-ancaman berupa protes dan demostrasi. Selain itu juga, berusaha menangkap peluang dengan menyesuaikan menu dengan kaum mayoritas di India. Meskipun perusahaan sempat tersangkut kasus hukum (akibat adanya kandungan ekstrak sapi di minyak penggoreng kentangnya), namun kerugian yang dihadapi tidak separah KFC.
Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/38071634/Strategi_Adaptasi_Budaya_McDonald_s_Indonesia
https://futumsy.blogspot.com/2019/10/lingkungan-sosial-budaya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar