MATERI TATAP MUKA #6
A. Sistem Keuangan Internasional
Keuangan internasional (juga disebut ekonomi
moneter internasional atau ekonomi makro internasional) adalah
cabang ekonomi keuangan yang mempelajari keterkaitan
dua negara atau lebih dari sisi moneter dan ekonomi
makro. Keuangan internasional mempelajari dinamika sistem keuangan global, sistem moneter
internasional, neraca
pembayaran, nilai tukar, investasi asing langsung, dan hubungannya
dengan perdagangan internasional.
Keuangan internasional, kadang disebut keuangan multinasional, menangani manajemen keuangan internasional. Investor dan perusahaan multinasional harus menilai dan mengelola risiko internasional seperti risiko politik dan risiko valuta asing, termasuk keterpaparan transaksi, keterpaparan ekonomi, dan keterpaparan penerjemahan.
B. Mata Uang Asing
Menurut Hamdy, valuta asing atau foreign currency adalah mata uang asing atau alat pembayaran
lainnya yang digunakan untuk melakukan atau membiayai transaksi ekonomi
keuangan internasional dan yang memiliki catatan kurs resmi pada bank sentral
(Iskandar Putong, 2003).
Penggunaan
valuta asing atau mata uang asing sebagai alat pembayaran dalam perdagangan
internasional disyaratkan karena umumnya negara-negara yang melakukan jual beli
hanya menginginkan pembayaran atas barang yang diberikanya kepada negara lain
dengan menggunakan mata
uang negaranya, atau mata
uang negara lain yang dianggap perlu, yang telah ditentukan sebagai standar
internasional.
Dari beberapa banyak mata uang yang beredar didunia terdapat beberapa mata uang yang dipergunakan sebagai satuan hitung yang banyak dicari dalam transaksi perdagangan dan alat pembayaran internasional. Mata uang yang dimaksud umumnya adalah mata uang yang berasal dari negara maju yang pereonomiannya kuat dan relatif stabil. Biasanya mata uang tersebut sering mengalami apresiasi (kenaikan nilai) dibandingkan dengan mata uang lainnya. Mata uang tersebut disebut mata uang keras (hard currency). Ada delapan mata uang yang diakui sebagai hard currency, yaitu US Dollar-Amerika Serikat, Poundsterling-Inggris, Deutsche Mark(DM)-Jerman, Yen-Jepang, Franc-Prancis, Canadian Dollar-Canada, Franc-Swiss, Euro-Uni Eropa.
C. Fluktuasi Nilai Tukar
Adanya fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika sangat berpengaruh terhadap aktivitas perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Perusahaan mengalami kesulitan apabila melakukan impor dari luar negeri, karena untuk melakukan transaksi pembelian dari luar negeri harus menggunakan kurs dolar Amerika Serikat. Dampak lain dari adanya fluktuasi nilal tukar akan berpengaruh pada harga jual yang pada akhirya perusahaan kesulitan untuk menentukan harga jual yang cocok di pasaran. Apablia nilai tukar mengalami fluktuasi yang sangat tajam akan berdampak pada harga pembelian, di mana perusahaan harus mernbeli dengan dolar sedangkan menjualnya dengan rupiah. Adanya harga yang mengalami fluktuasi merupakan kelemahan bagi perusahaan karena perhitungan yang sudah dilakukan oleh perusahaan sering menyimpang dari yang diperkirakan. Untuk mengantisipasi hal tersebut perusahaan harus merevisi harga jual berulang-ulang.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar