Sabtu, 30 Januari 2021

TUGAS6 MNJ. PEMASARAN ERA REV.IND 4.0

PILIHAN MEMASUKI PASAR GLOBAL DAN BEREKSPANSI

 

STARTEGI UNTUK MEMASUKI PASAR GLOBAL

Pasar global (global market) merujuk pada pasar di mana barang dan jasa diperdagangkan dari satu negara ke negara lain. Karena perbedaan budaya, bahasa, hukum, dan politik; pelaku usaha harus menavigasi perbedaan tersebut sebelum memutuskan negara mana yang akan dimasuki.

Pelaku usaha juga harus memutuskan cara masuk ke pasar luar negeri, apakah melalui ekspor, pemberian lisensi, atau usaha patungan (joint venture) sebagai usaha untuk memasuki pasar global.

 

1.      Ekspor

Ekspor merupakan kegiatan produksi barang disatu negara dan menjual hasilnya ke negara lain. Kegiatan ekspor hampir tidak mengubah lini produk, organisasi, investasi dan misi perusahaan. Salah satu keunggulan dari ekspor adalah memungkinkan kegiatan pemanufakturan dikonsentrasikan di satu lokasi saja (di dalam negara), yang mana hal ini memberikan keuntungan biaya dan kualitas daripada terdesentralisasi, kegiatan pemanufakturan yang terdesentralisasi.

Kelebihan Ekspor

1)      Mempererat hubungan antar negara

2)      Menambah devisa negara

3)      Memperluas pasar produk dalam negeri

4)      Meningkatkan skala produksi

5)      Meningkatkan keuntungan bisnis

6)      Menambah lapangan kerja

7)      Menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan

 

Kelemahan Ekspor

1)      Menimbukan kelangkaan barang di dalam negeri

2)      Menyebabkan eksploitasi alam besar-besaran

3)      Pertarungan kapitalis vs kapitalis

 

2.      Lisensi

Lisensi adalah cara yang sederhana bagi produsen untuk terlibat dalam pemasaran internasional. Pemberi lisensi (licensor) memberikan lisensi kepada perusahaan asing. Sebagai imbalannya, pemberi lisensi menerima royalti dari pemegang lisensi. Perjanjian tersebut dapat bersifat eksklusif atau non-eksklusif.

Hak kekayaan intelektual tersebut dapat mencakup paten, merek dagang, hak cipta, proses manufaktur, dan rahasia dagang. Perjanjian tersebut memungkinkan pemegang lisensi untuk menggunakan, membuat, atau menjual salinan asli. Pemegang lisensi dapat menggunakan teknologi paten atau menerapkan nama merek atau merek dagang yang dimiliki oleh pemberi lisensi.

Kelebihan lisensi

1)      Cepat berkembang tanpa banyak risiko dan investasi modal besar

2)      Mendapatkan penghasilan tambahan untuk pengetahuan teknis dan layanan

3)      Mendapatkan pasar baru yang tidak dapat diakses dengan mengekspor dari fasilitas yang ada

4)      Sangat menarik bagi perusahaan yang baru dalam bisnis internasional.

Kelemahan lisensi

1)     Kehilangan kendali atas pembuatan lisensi dan operasi; yang mana menyebabkan hilangnya kualitas

2)     Penghasilan lebih rendah dari pada mode entri lainnya

3)     Risiko merek dagang dan reputasi hancur karena  mitra tidak kompeten

4)  Mitra asing juga dapat menjadi pesaing dengan menjual produksinya di tempat-tempat dimana pemberi lisensi sudah berada.

 

3.      Usaha Patungan (Joint Venture)

Joint venture adalah perjanjian kemitraan (partnership) antara investor asing dan investor lokal setempat untuk mendirikan usaha lokal, yang keduanya berbagi kepemilikan dan pengendalian. Strategi joint venture sangat menarik bagi pemasar internasional karena strategi ini emungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan keahlian khusus mitra lokal, dapat mengatasi masalah perusahaan dalam hal keurangan modal atau kemampuan SDM untuk mengembangkan aktivitas internasionalnya.

Kelebihan usaha patungan

1)      Akses ke pasar dan jaringan distribusi baru

2)      Pengembangan kapasitas melalui kombinasi aset, wawasan, keahlian, dan pengalaman dari masing-masing pihak.

3)      Bagikan risiko dan biaya dengan mitra, sehingga mengurangi kemungkinan kegagalan.

4)      Akses ke sumber daya yang lebih signifikan, termasuk staf khusus, teknologi, dan keuangan

Kelemahan usaha patungan

1)      Fleksibilitas dapat dibatasi

2)      Bentrokan budaya perusahaan antara mitra yang berpartisipasi juga sering muncul.

3)      Tujuan tidak jelas

4)      Membutuhkan banyak koordinasi antar mitra

5)      Membutuhkan waktu, perencanaan, dan penelitian yang substansial untuk menjadi sukses.

6)      Sulit meninggalkan kemitraan karena kontrak mengikat mereka.

 

PENENTUAN POSISI PASAR (Positioning)

            Posisi pasar (positioning) adalah langkah ke tiga setelah perusahaan menentukan segmentasi pasar dan target market. Penentuan posisi adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan sehingga menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berbeda dalam benak pelanggan sasarannya.

Pembeli membuat keputusan pembelian setiap hari berdasarkan pengetahuan dan informasi yang didapatkan. Berbagai produk bersaing untuk memasuki benak calon pelanggan, maka penjual harus berusaha untuk mempengaruhi dan membentuk citra yang positif dalam pikiran konsumen. Karena posisi suatu produk dalam pikiran konsumen bergantung pada persepsi konsumen perihal atribut produk yang di posisikan secara positif dalam benak pelanggan.

Hiam dan Schewe (1994) mengembangkan tujuh langkah prosedur untuk mengindentifikasi posisi yang tepat, yaitu:

1)      Menentukan produk/pasar yang relevan.

2)      Mengidentifikasi pesaing.

3)      Menentukan bagaimana konsumen mengevaluasi pilihan.

4)      Mengetahui bagaimana persepsi konsumen tentang posisi pesaing.

5)      Mengidentifikasi senjang pada posisi yang ditempati.

6)      Merencanakan dan melaksanakan strategi penentuan posisi.

7)    Memantau posisi.


DAFTAR PUSTAKA

https://cerdasco.com/pasar-global/

https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/33887/ODU2MDU=/Strategi-Memasuki-Pasar-Global-Pada-Pt-Dewi-Samudra-Kusuma-bab-2.pdf

https://lasealwin.wordpress.com/2018/04/17/keuntungan-kerugian-aktivitas-ekspor-manfaat-kelemahan-mengimpor-barang/

https://cerdasco.com/licensing/

https://cerdasco.com/apa-saja-cara-untuk-memasuki-pasar-luar-negeri/

https://cerdasco.com/usaha-patungan/

http://ejournal.unklab.ac.id/index.php/jbe/article/download/144/146/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar