PILIHAN MEMASUKI PASAR GLOBAL DAN BEREKSPANSI
STARTEGI UNTUK MEMASUKI PASAR GLOBAL
Pasar
global (global market) merujuk pada pasar di mana barang dan jasa
diperdagangkan dari satu negara ke negara lain. Karena perbedaan budaya,
bahasa, hukum, dan politik; pelaku usaha harus menavigasi perbedaan tersebut
sebelum memutuskan negara mana yang akan dimasuki.
Pelaku
usaha juga harus memutuskan cara masuk ke pasar luar negeri, apakah melalui
ekspor, pemberian lisensi,
atau usaha patungan (joint venture)
sebagai usaha untuk memasuki pasar global.
1.
Ekspor
Ekspor merupakan
kegiatan produksi barang disatu negara dan menjual hasilnya ke negara lain.
Kegiatan ekspor hampir tidak mengubah lini produk, organisasi, investasi dan
misi perusahaan. Salah satu keunggulan dari ekspor adalah memungkinkan kegiatan
pemanufakturan dikonsentrasikan di satu lokasi saja (di dalam negara), yang
mana hal ini memberikan keuntungan biaya dan kualitas daripada
terdesentralisasi, kegiatan pemanufakturan yang terdesentralisasi.
Kelebihan Ekspor
1)
Mempererat hubungan antar negara
2)
Menambah devisa negara
3)
Memperluas pasar produk dalam negeri
4)
Meningkatkan skala produksi
5)
Meningkatkan keuntungan bisnis
6)
Menambah lapangan kerja
7)
Menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan
Kelemahan Ekspor
1)
Menimbukan kelangkaan barang di dalam negeri
2)
Menyebabkan eksploitasi alam besar-besaran
3)
Pertarungan kapitalis vs kapitalis
2.
Lisensi
Lisensi adalah cara yang sederhana bagi produsen untuk terlibat dalam
pemasaran internasional.
Pemberi lisensi (licensor) memberikan
lisensi kepada perusahaan
asing. Sebagai imbalannya, pemberi lisensi menerima royalti dari
pemegang lisensi. Perjanjian tersebut dapat bersifat eksklusif atau
non-eksklusif.
Hak kekayaan intelektual tersebut dapat mencakup paten, merek dagang, hak
cipta, proses manufaktur, dan rahasia dagang. Perjanjian tersebut memungkinkan
pemegang lisensi untuk menggunakan, membuat, atau menjual salinan asli.
Pemegang lisensi dapat menggunakan teknologi paten atau menerapkan nama merek
atau merek dagang yang dimiliki oleh pemberi lisensi.
Kelebihan lisensi
1)
Cepat berkembang tanpa banyak risiko dan
investasi modal besar
2)
Mendapatkan penghasilan tambahan untuk
pengetahuan teknis dan layanan
3)
Mendapatkan pasar baru yang tidak dapat diakses
dengan mengekspor dari fasilitas yang ada
4)
Sangat menarik bagi perusahaan yang baru dalam
bisnis internasional.
Kelemahan lisensi
1) Kehilangan kendali atas pembuatan lisensi dan
operasi; yang mana menyebabkan hilangnya kualitas
2) Penghasilan lebih rendah dari pada mode entri
lainnya
3) Risiko merek dagang dan reputasi hancur
karena mitra tidak kompeten
4) Mitra
asing juga dapat menjadi pesaing dengan menjual produksinya di tempat-tempat
dimana pemberi lisensi sudah berada.
3.
Usaha Patungan (Joint Venture)
Joint venture adalah perjanjian
kemitraan (partnership) antara
investor asing dan investor lokal setempat untuk mendirikan usaha lokal, yang
keduanya berbagi kepemilikan dan
pengendalian. Strategi joint venture sangat
menarik bagi pemasar internasional karena strategi ini emungkinkan perusahaan
untuk memanfaatkan keahlian khusus mitra lokal, dapat mengatasi masalah
perusahaan dalam hal keurangan modal atau kemampuan SDM untuk mengembangkan
aktivitas internasionalnya.
Kelebihan usaha patungan
1)
Akses ke pasar dan jaringan distribusi baru
2)
Pengembangan kapasitas melalui kombinasi aset,
wawasan, keahlian, dan pengalaman dari masing-masing pihak.
3)
Bagikan risiko dan biaya dengan mitra, sehingga
mengurangi kemungkinan kegagalan.
4)
Akses ke sumber daya yang lebih signifikan,
termasuk staf khusus, teknologi, dan keuangan
Kelemahan usaha patungan
1)
Fleksibilitas dapat dibatasi
2)
Bentrokan budaya perusahaan antara mitra yang
berpartisipasi juga sering muncul.
3)
Tujuan tidak jelas
4)
Membutuhkan banyak koordinasi antar mitra
5)
Membutuhkan waktu, perencanaan, dan penelitian
yang substansial untuk menjadi sukses.
6)
Sulit meninggalkan kemitraan karena kontrak
mengikat mereka.
PENENTUAN POSISI PASAR (Positioning)
Posisi pasar
(positioning) adalah langkah ke tiga
setelah perusahaan menentukan segmentasi pasar dan target market. Penentuan posisi adalah tindakan merancang penawaran dan citra
perusahaan sehingga menempati
suatu posisi kompetitif yang berarti dan berbeda
dalam benak pelanggan sasarannya.
Pembeli
membuat keputusan pembelian setiap hari
berdasarkan pengetahuan dan informasi yang
didapatkan. Berbagai produk bersaing untuk memasuki benak calon pelanggan, maka penjual harus berusaha untuk mempengaruhi dan
membentuk citra yang positif dalam
pikiran konsumen. Karena posisi suatu
produk dalam pikiran konsumen bergantung pada
persepsi konsumen perihal atribut produk yang di posisikan secara positif dalam benak pelanggan.
Hiam dan Schewe (1994)
mengembangkan tujuh langkah prosedur
untuk mengindentifikasi posisi yang tepat,
yaitu:
1)
Menentukan produk/pasar yang relevan.
2)
Mengidentifikasi pesaing.
3)
Menentukan bagaimana konsumen mengevaluasi
pilihan.
4)
Mengetahui bagaimana persepsi konsumen tentang
posisi pesaing.
5)
Mengidentifikasi senjang pada posisi yang ditempati.
6) Merencanakan dan melaksanakan strategi penentuan posisi.
7) Memantau posisi.
DAFTAR PUSTAKA
https://cerdasco.com/pasar-global/
https://cerdasco.com/licensing/
https://cerdasco.com/apa-saja-cara-untuk-memasuki-pasar-luar-negeri/
https://cerdasco.com/usaha-patungan/
http://ejournal.unklab.ac.id/index.php/jbe/article/download/144/146/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar